Mood nya lagi bagus untuk menulis sesuatu yang menurut gue bagus. hehe well, actually gua nggak tau sih ini bagus atau ngga. tapi mungkin kalian punya kegelisahan yang sama dengan gue saat ini wkwk. I hope so. then finally gua memutuskan untuk menulisnya disini dari pada memikirkan hal seperti ini terus sampe otak gua hampir meledak.
sedang stress. H-6 SBMPTN dan masih belum siap apa apa.
for the first time. gua merasa takut akan masa depan. Feels like...all of my dreams just fallin down.
Pernah nggak sih hampir saja menyerah sama keadaan?
Mau menyalahkan tapi nyatanya nggak ada yang bisa disalahkan.
Karena kesalahan terbesar datengnya dari diri sendiri.
Disaat jutaan orang diluar sana berjuang untuk satu tujuan dan memperebutkan hal yang sama.
dan gua disini cuman sibuk menyalahkan keadaan.
Andai....
Andai....
Andai....
Dan gua baru sadar kalo gua wasting time disaat yang seharusnya menjadi perubahan sudah dekat.
Pernah nggak sih merasa ter-distract sama hal hal yang gapenting? atau sama seseorang yang bahkan di masa depan belom tentu bakal ada sama kita. atau bahkan mungkin ada pas kita lagi diatas doang. atau yang menyayangi karena sesuatu, tapi bukan karena personality kita.
Dateng, Pergi. Serasa nggak ada dosa. Dan datang disaat keadaan tidak memungkinkan buat kita untuk menerima.
Pernah nggak sih gagal? Disaat udah punya segala-galanya tapi masih bisa dikalahkan oleh orang yang cuma punya setengah nya dari kita tapi punya kemauan dan nyali yang besar?
Pernah nggak sih ngerasa apa yang menurut lu sudah bagus tapi belum cukup bagus untuk orang lain? atau merasa kalau....semua orang yakin lu bisa. tapi diri lu sendiri bahkan nggak pernah yakin?
Lalu apa? Ngerasa kalo omongan semua orang sounds like bullshit?
"mereka ngomong mungkin buat nyenengin lo doang. tapi sebenernya mah mereka juga nggak yakin." ini yang ada di otak gua saat ini.
Disaat diri sendiri cuman jadi satu satunya tempat untuk bergantung sambil meminta pada Tuhan Semesta Alam, kalau semoga saja gua diberi keberuntungan. Aamiin.
Disaat gua baca berita dan liat kalau ada anak ngga mampu yang bisa masuk Fakultas Kedokteran di Universitas ternama. gua jadi mikir "lu udah dikasih segala galanya sama Allah. tapi lu segoblok itu sih? bahkan yang nggak mampu aja bisa. masa lu nggak bisa?"
Tapi kejadian yang sama terus berulang bahkan disaat gua sudah sadar. Terlalu banyak mikir. sampe lupa belajar. Terlalu banyak takut. Sampe yang seharusnya gua prioritasin malah jadi urutan paling bawah.
Then what?
-L-
Komentar
Posting Komentar